Minuman Soda Buat Karir Messi Berantakan
BOLA206 - Lionel Messi patut berterima kasih kepada Pep Guardiola. Sebab, tanpa Pep, karir Messi takkan secermerlang saat ini atau bahkan bisa saja gagal.
Guardiola memang baru melatih Messi di Barcelona pada tahun 2008. Tapi, sebagai orang dalam klub dan juga sempat melatih Barcelona B sebelumnya, keduanya tentu sudah saling mengenal satu sama lain.
Meski sudah puya nama sejak kemunculannya pada 2004, karir Messi boleh dibilang masih biasa-biasa saja. Tapi, di tangan Guardiola, Messi melesat bak meteor hingga jadi seperti sekarang.
Sederet trofi individu maupun tim disabet Messi yang juga menjelma sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona. Di balik sukses Messi itu, ada masa kelam di awal karirnya.
BACA JUGA : Man City Rindukan Leroy Sane
Sebelum Guardiola datangm Messi memang tidak menjaga badan meski punya kemampuan ajaib sedari kecil. Dier dilupakan, Messi muda dulu senang mengonsumsi makanan cepat saji dan juga minuman bersoda khususnya coca-cola.
Kebiasaan buruk itu akhirnya terhenti ketika Guardiola melarang adanya vending machine yang menjual minuman kaleng bersoda di pusat latihan. Diet ketat mulai dijalani Messi setelahnya dan hasilnya bisa kita lihat.
"Pola makkan saya buruk sekali memang; coklatm minuman bersoda, dan segalanya. Itulah yang membuat saya bisa semangat bermain. Kinu saya lebih menjaga diri. Saya makan ikan, daging, salad. Segalanya teratur dan dijaga," ujar Messi kepada La Cornisa TV di tahun 2017.
Coba saja Guardiola tak jadi pengganti Frank Rijkaard pada 2008 itu, mungkin Messi tidak akan seperti sekarang.
Tidak ada komentar