Selamat Datang di INDOBET !!! Situs Judi SBOBET Online Terpercaya Sejak Tahun 2006 | Dapatkan Bonus Menarik Setiap Harinya dari Layanan Customer Service dan BANK KAMI ONLINE 24 JAM | WhatsUpp : +62 813 6319 1417 - LINE : Agenbola206

INDOBET

Kursi Shin Tae-yong kini menjadi Perebutan



BOLA206 -  Pecinta Timnas Indonesia memberikan pandangannya terkait konflik PSSI dengan Shin Tae-yong. Mereka bosan dengan kabar konflik-konflik yang terjadi berulang kali.

Sikap PSSI yang memberikan klarifikasi reaktif turut disayangkan. Yakni rilis federasi di laman resmi mereka dengan judul 'Indra Sjafri: Publik Harus Tahu, Ini Masalah Harga Diri Bangsa.

Hal itu dinilai sebagai langkah yang salah. Apalagi pada akhirnya rilis tersebut justru makin memanaskan suasana.

Sosok Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, yang memberikan klarifikasi dalam rilis tersebut, pun menjadi bulan-bulanan warganet. Banyak tudingan negatif yang kemudian dialamatkan ke PSSI dan Indra Sjafri sendiri.

"Ya begitu mulu, ketika federasi meminta suporter jangan berkonflik tapi mereka sendiri konflik. Ya harapannya semoga berakhir baik-baik saja," kata Arista Budiyono dari Infosuporter kepada detikSport.

"Saya sih buat Timnas selalu mendukung ya. Cuma jangan seperti begini, intrik melulu dibesarkan. Itu yang disayangkan tulisan Indra Sjafri soal harga diri, itu bukan public relation yang baik," ujarnya menambahkan.

"Coach Indra sempat bilang nggak mau komentar. Nah itu pernyataan yang bagus menurut saya karena bisa meredam. Tapi kenapa tiba-tiba besoknya ada berita yang begitu," katanya menyayangkan.

Sosok Syarif Bastaman yang menjadi Ketua Satgas Timnas Indonesia turut menjadi perhatian. Salah satunya soal rekam jejaknya yang pernah menjadi Ketua Komite Pemilihan PSSI.

Syarif Bastaman belum lama ini mengeluarkan pernyataan keras soal nasib Shin Tae-yong. Ia mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi, yang mungkin saja berujung pemecatan, jika pelatih asal Korea Selatan itu tak segera datang ke Indonesia.

"Ini Syarif Bastaman yang dari Komite Pemilihan dan menjegal Arifin Panigoro sama George Toisutta nggak masuk bursa calon (Ketum PSSI) kan ya? Jadi ya saya melihatnya kaya berulang gitu loh, konflik-konflik melulu," ujar Arista.

Arista berharap suporter Indonesia mendapatkan kabar baik pada akhir drama ini. Apalagi belum ada kesempatan dari Shin Tae-yong kepada publik Indonesia untuk membuktikan kualitasnya sebagai pelatih jempolan.

Sejak ditunjuk pada Desember 2019, eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu baru memimpin latihan Timnas Indonesia U-19 dan tim senior. Berbagai agenda yang bisa menjadi debutnya keburu tertunda karena pandemi virus corona.

"Kalau saya jujur penasaran sama racikan Shin Tae-yong seperti apa, latihannya kan diforsir fisik seperti itu. Kemarin mau ke Bangkok mau lihat racikannya, tapi COVID-19, jadi belum sempat lihat racikannya," tuturnya.

"Soal Indra Sjafri juga jadi terlihat ngebet banget, apalagi ada video Youtube yang Hanif (Sjahbandi) sama Rendy (Juliansyah) dan dia bilang 'head coach', kan. Sudahlah, sudah dapat posisi yang tinggi. Dirtek kan bisa lebih membuat timnas seperti apa," ucapnya.

"Tak harus di pinggir lapangan. Saya tidak pernah meragukan dia karena kan pernah juara (Piala AFF U-19 dan U-22). Cuma secara prosedural kan masih ada Shin Tae-yong sebagai pelatih. Hormati itu saja," katanya berpesan.

Koordinator Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia, Luki Ardianto, ikut bersuara. Ia menilai PSSI terlalu banyak ikut campur permasalahan teknis Tim Pelatih Timnas Indonesia.

Salah satu indikasinya adalah unsur pemaksaan kepada Shin Tae-yong untuk menggelar latihan di Indonesia saja. Padahal Shin Tae-yong sudah menyatakan keberatannya dengan alasan khawatir kondisi COVID-19 di Tanah Air.

"PSSI terlalu ikut campur hal-hal teknis kepelatihan, tidak melepas sepenuhnya mempercayakan ke pelatih. PSSI juga terlalu memaksakan persiapan Timnas yang terlalu awal di Indonesia," ucap Luki kepada detikSport.

"Sekarang kan masalah corona belum tertangani dengan baik. Wajar dia khawatir dan takut untuk datang ke Indonesia. Bukannya saya setuju latihan di Korea, karena itu terlalu memakan biaya. Dan belum tentu efisien," katanya.

BACA JUGA : Krisis Barcelona Bikin Lutaro Martinez Terancam Direbut Madrid-MU

Ia mewanti-wanti agar PSSI memikirkan secara matang-matang terhadap kabar pemecatan eks Pelatih Timnas Korea di Piala Dunia 2018 itu. Karena pada akhirnya PSSI sendiri yang akan merasakan dampak kerugian.

"Kalau dipecat yang rugi ya PSSI karena harus membayar kompensasi, PSSI membentuk Satgas juga berlebihan. Itu menunjukkan PSSI lemah sistem," ucapnya mengakhiri.

Website Resmi SBOBET : Bandar SBO
Whatsapp Messenger: +62-831-0262-2738 
Line Messenger: agenbola206

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.