Paulo Montero Bercerita Tentang Zidane
Paulo Montero Bercerita Tentang Zidane- Mantan bek Juventus Paolo Montero menyebut mustahil tidak mencintai Zinedine Zidane yang merupakan sosok rendah hati.
Keduanya pernah tampil bersama selama lima tahun sebelumnya akhirnya zidane memutuskan menerima pinangan Real Madrid pada 2001. Namun, montero takkan pernah melupakan sosok Zizou, sapaan karib zidane.
"Bagi saya Zizou salah satu orang paling rendah hati yang pernah saya kenal di antara banyak pemain hebay di Juventus. Mustahil untuk tidak mencintainya, "kata Montero".
Kala itu, Juventus dihuni sederet nama besar. Selain Zidane dan Montero, Si Nyonya Tua memiliki pemain bintang yang kemudian jadi legenda, Alessandro Del Plero.
Bagi Montero, Zidane dan Del Plero adalah dua pemain penting yang sering jadi pembeda. Aksi keduanya sering kali membawa kemenangan bagi Juventus.
Montero menceritakan sejumlah pengalaman pahit yang dialami bersama Juventus. Di antaranya kalah dari Borussia Dortmund (1997) dan Real Madrid (1998) di final Liga Champions.
"Final melawan Madrid dan Dortmund paling menyakitkan. Terutama saat melawan Madrid,"ujarnya.
Sesekali Montero mengaku menyaksikan partai ulangan dua pertandingan tersebut bersama anak-anaknya. Dan, rasa kesalnya belum bisa hilang hingga kini.
"Setelah bertahun-tahun saya menonton tayang ulang bersama anak-anak saya. Sebenarnya kami menampilkan permainan hebat. Itu adalah kekecewaaan tersbesar dalam karier saya," ujar mantan bek timnas uruguay itu.
Keduanya pernah tampil bersama selama lima tahun sebelumnya akhirnya zidane memutuskan menerima pinangan Real Madrid pada 2001. Namun, montero takkan pernah melupakan sosok Zizou, sapaan karib zidane.
"Bagi saya Zizou salah satu orang paling rendah hati yang pernah saya kenal di antara banyak pemain hebay di Juventus. Mustahil untuk tidak mencintainya, "kata Montero".
Kala itu, Juventus dihuni sederet nama besar. Selain Zidane dan Montero, Si Nyonya Tua memiliki pemain bintang yang kemudian jadi legenda, Alessandro Del Plero.
BACA JUGA : 5 Manfaat Berjemur Tengah Covid-19
Montero menceritakan sejumlah pengalaman pahit yang dialami bersama Juventus. Di antaranya kalah dari Borussia Dortmund (1997) dan Real Madrid (1998) di final Liga Champions.
"Final melawan Madrid dan Dortmund paling menyakitkan. Terutama saat melawan Madrid,"ujarnya.
Sesekali Montero mengaku menyaksikan partai ulangan dua pertandingan tersebut bersama anak-anaknya. Dan, rasa kesalnya belum bisa hilang hingga kini.
"Setelah bertahun-tahun saya menonton tayang ulang bersama anak-anak saya. Sebenarnya kami menampilkan permainan hebat. Itu adalah kekecewaaan tersbesar dalam karier saya," ujar mantan bek timnas uruguay itu.
Agent Betting Terpercaya : BANDAR SBO
Whatsapp Mesengger : +6281363191417
Line Mesengger : agenbola206
Tidak ada komentar